::Fikir Zikir::

"Perbaikilah dirimu di samping kamu mengajak orang lain kepada kebaikan." -Hassan Al-Banna-

Dec 3, 2011

Menjadi Magnet Yang Ditarik Atau Menarik?


~Apakah kita menjadi magnet yang ditarik atau menarik pada hari ini? Ia pilihan kita.~

Saya perlu meminta maaf kepada blog ini kerana telah sekian lama tidak mencoret di atasnya.

~Kaabah; dikatakan sebagai pusat dunia. Bahkan dunia pun berpusat kepada Tuhannya. Kita?~

Hari ini, saya ingin bercerita tentang magnet.

Sunnatullahnya, magnet akan menarik. Tetapi apabila ada magnet yang lebih kuat, magnet yang kurang daya tarikan akan ditarik.
Sunnatullah, adalah untuk kita sama-sama mengambil pelajaran darinya.

"Dengan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu, dan bintang-bintang dikendalikan dengan perintah-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang mengerti."
(An-Nahl; 16:12)

Kehidupan Seperti Magnet

Hidup kita ini seperti magnet. Kitalah yang akan menjadi magnet. Kita juga menentukan diri kita untuk menjadi magnet yang kuat atau lemah. Bergantung kepada apa yang kita tarik.

Di dalam kehidupan ini, ada berbagai-bagai tarikan dan seruan, ke manakah selalunya diri dan hati kita tertarik?

Contoh mudah, antara panggilan Allah dan hal-hal keduniaan yang tidak menjadi keutamaan  seperti menonton cerita dan seumpamanya; yang manakah diri kita sewaktu itu bergerak?

Adakah kita bergerak ke arah kutub keimanan, mencari keredhaan Allah dengan segera memenuhi panggilan serta seruan-Nya?

Atau adakah hati kita lebih tertarik dengan keindahan dan kecintaan kepada dunia?

Semakin dekat hati kita kepada Allah, semakin kuat daya kemagnetan kita kepada-Nya.

Semakin jauh kita daripada Allah, maka semakin lemah kemagnetan diri kita kepada-Nya.

Ini sama juga sunnatullah seperti magnet yang lain, 'demagnetized' sekeping magnet adalah mudah.
Jatuhkan ia berulang kali hingga ia pecah atau hampir pecah atau panaskan ia, ia akan menjadi magnet yang lemah.

Cara Menjadi Magnet yang Kuat

Cara yang paling mudah menjadi magnet yang kuat adalah kita bergerak menuju keredhaan Allah. Mencintai Allah dan Rasul menguatkan diri dan hati kita. Namun, bukan hanya cinta dengan kata-kata saja tetai dibuktikan dengan amalan kita yang kita tunjukkan pada Allah dan Rasul.

Insya Allah, kita akan menjadi magnet yang kuat dan berguna. Moga kita jauh dari menjadi magnet yang lemah, yang mudah ditarik oleh kutub hubbuddunya (kecintaan kepada dunia).

Moga Allah menyelamatkan kita daripada kesesatan dan jalan kemurkaan-Nya.

"Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah seruan Allah dan Rasul, apabila Dia menyerukanmu kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu, dan ketahuilah bahawa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nya kamu dikumpulkan."
(An-Anfal; 8:24)

Rangka Kekuatan Magnet

Tahun baru Hijrah sudah beberapa hari berlalu. Marilah kita sama-sama merangka jalan kekuatan diri kita untuk menjadi magnet yang hebat. Menjadi magnet yang kuat dengan kecintaan kepada Allah dan Rasul lalu menjadi magnet yang kuat dan luas pengaruhnya untuk membawa insan-insan disekeliling kita kembali kepada Maha Pencipta.

Insya Allah, ini juga peringatan buat diri saya sendiri. Mari kita rangka pergerakan kita ke arah-Nya, mari kita tuliskan ia di atas diari atau planner kita pada tahun ini. Moga perangkaan kita sama-sama kita tampalkan di mana-mana yang mudah kita lihat sebagai peringatan agar ia selalu terpahat di hati dan minda kita untuk kita amalkan menjadi magnet keimanan yang kuat.

Perangkaan dan perancangan tahun baru bagi mengingatkan hati kepada Maha Pencipta dan Rasul-Nya.

Lihat. Dalam masa 24 jam, berapa lamakah hati kita meluangkan masa dengan sebenar-benar kepada Dia?

~Mari lihat diri. Apakah kita menjadi magnet yang menarik orang-orang sekeliling kita ke arah keredhaan Allah atau kita yang ditarik kepada kelalaian dan dunia? ~

0 comments:

 

Ringkasan Tetamu

Hatiku Milik-Mu Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon for Tadpole's Notez Flower Image by Dapino