Berkata Dr. 'Aidh Al-Qarni dalam bukunya La Tahzan:
"Rasa sakit tak selamanya tak berharga, sehingga harus selalu dibenci. Sebab, mungkin saja rasa rasa sakit itu akan mendatangkan kebaikan kepada seseorang."
~Sakit datang dalam keadaan Dia menyayangi~ |
Bila kesakitan datang,
Hati menjadi lunak,
Butir air mata yang mengalir,
Turunnya bak mutiara yang jatuh ke bumi,
Sucinya datang dari hati
Yang mengharapkan Ilahi setulus hati.
Bila sakit mendera,
Tasbih terucap setulus kata,
Jiwa mengharap hanya pada-Nya,
Terasa diri tiada punya apa,
Segala-galanya disandar kepada Dia.
Bila dada menjadi sempit,
Terasa nafas menjadi perit,
Ia menjadi satu ingatan,
Singkatnya akan kehidupan,
Bukan dunia selamanya menjadi teman,
Hanya menunaikan sisa yang ada,
Sebelum esok yang tidak pasti tiba masanya.
Kesakitan,
Muhasabah diri,
Melunakkan hati sebagai hamba,
Mentuluskan hati dengan doa dan air mata,
Bahawa aku hanya insan biasa,
Tiada kudrat walau terhadap diri sendiri,
Hanya bergantung sepenuh pada-Nya,
Pencipta yang selalu ku lalaikan Dia.
Wahai Tuhanku,
Ampuni hamba,
Andai kesakitan penawar jiwa,
Andai ia penghapus dosa,
Dan aku rela menanggungnya,
Demi untuk mendekati-Mu semula.
Setulus doa aku panjatkan
Agar diri masih beroleh keredhaan,
Tuhan,
Jangan pandang aku dengan kemurkaan,
Sungguh cinta dan keampunan-Mu aku dambakan.
~Sihat adalah nikmat, cinta-Nya dan redha-Nya adalah kenikmatan yang tiada nilainya~ |
~sambil mendengarkan lagu nyanyian Edcoustic:
Aku ingin mencintai-Mu setulusnya sebenar-benar aku cinta dalam doa, dalam ucapan, dalam setiap langkahku,Aku ingin mendekati-Mu selamanya sehina apapun diriku.Ku berharap untuk bertemu dengan-Mu, Ya Rabbi.
~yang telah lama tidak ku dengari~
0 comments:
Post a Comment