~Cinta utama adalah cinta pada Yang Esa~ |
Firman Allah dalam Surah Yunus ayat 21-23:
"Dan apabila Kami memberikan suatu rahmat kepada manusia, setelah mereka ditimpa bencana, mereka segera melakukan segala tipu daya (menentang) ayat-ayat Kami. Katakanlah, "Allah lebih cepat pembalasannya (atas tipu daya itu)." Sesungguhnya malaikat-malaikat Kami mencatat tipu dayamu.
Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di darat dan (berlayar di) lautan. Sehingga ketika kamu berada di dalam kapal, dan meluncurlah (kapal) itu membawa mereka (orang-orang yang ada di dalamnya) dengan tiupan angin yang baik., dan mereka bergembira kerananya; tiba-tiba datanglah badai dan gelombang menimpanya dari segenap penjuru, dan mereka mengira telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa dengan tulus ikhlas kepada Allah semata. (Seraya berkata,) "Sekiranya Engkau menyelamatkan kami dari (bahaya) ini, pasti kami termasuk orang-orang yang bersyukur."
Tetapi ketika Allah menyelamatkan mereka, malah mereka berbuat kezaliman di bumi tanpa (alasan) yang benar. Wahai manusia! Sesungguhnya kezalimanmu bahayanya akan menimpa dirimu sendiri; itu hanya kenikmatan duniawi, selanjutnya kepada Kamilah kembalimu, kelak akan Kami kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."
Jatuh Bangun - INTEAM
Duhai Tuhanku
Jatuh bangun ku menghambaMu
Kadang cinta, Kadang ku melupa
Tega ku meyeksa hidup sendiri
Duhai Tuhanku
Untuk yang kesekian kali
Hati yang dipijar indah cintaMu
Tuhan
Aku tanpa Mu, hidup ku menderita
Sunyi hati, kelam jiwa bagai terpenjara
Tuhan...
Biarkan kini, aku dalam rahmatMu
Meski jatuh dan terbangun
Ku tetap bertahan
Bila Langit Menangis
Langit menangis lagi
Hujan turun membasahkan bumi
Air mata gembira dan sedih
Turun menyampaikan cinta
Pada seluruh makhluk-Nya
Menyamankan hawa kepanasan
Memberi makna pada kehidupan
Langit menangis lagi
Bersama hibanya hati
Rahmat-Nya turun ke bumi
Tetap tegar Dia menyayangi
Walau dosa hamba menggunung tinggi
Langit menangis lagi
Kadang ia membanjiri bumi
Mungkin murka atau kasih pada hamba
Ingatan bahawa dunia ini hanya fana
Bersama dentum bunyi di langit misteri
Moga tumbuh takut dan harap tetap pada-Nya
Langit menangis lagi
Tanda kasih Tuhan tiada henti
Harap agar hamba kembali
Ke dakapan cinta dan kasih Ilahi
Mengingat kembali
"Bukankah Aku Tuhanmu?"
"Benar, kami menjadi saksi."
Langit menangis lagi
Bersama sendu di hati
Duhai Tuhan
Benarkan kami terus menjadi saksi
Keimanan yang berpaksi di hati
Agar tidak luput cinta ini
Infiniti
~Tuhan, aku tanpaMu, hidup ku menderita. Biarlah aku menjadi pengemis kasihMu selama-lamanya.~
0 comments:
Post a Comment