::Fikir Zikir::

"Perbaikilah dirimu di samping kamu mengajak orang lain kepada kebaikan." -Hassan Al-Banna-

Dec 12, 2020

Pandemik: Melatih Kita Menjadi Mutawakkil


 ~Di mana pun kamu sedang buntu dan sesat, carilah Allah di dalam hatimu. Allah, tidak pernah lena dan letih dalam menunggu dan menjagamu.~

Hampir sepanjang tahun 2020, seluruh dunia terkesan oleh pandemik dari segi ekonomi, mental, dan kemakmuran amnya. 

Pandemik Yang Membekas

Ada yang hilang kerja, ada yang hilang punca pendapatan, ada yang terjejas keharmonian kekeluargaan. Seperti seolah-olah hilang tempat bergantung harap. Hingga merubah seluruh sisi pandang pada masa sekarang dan masa depan. Seolah-olah hari yang terang tiba-tiba ditutupi awan tebal dan gerhana matahari penuh. Dari kegembiraan bertukar menjadi ketakutan dan kedukaan. 

Setiap kita akan diuji. Walaupun mungkin pandemik melanda semua masyarakat dunia, tahap kesannya berbeza pada setiap individu. 

Ujian Ini Sampai Bila?

Sampai bila semua ini akan berakhir?

Selagi kita masih hidup bernafas di atas muka bumi ini, ujian itu akan terus berjalan, cuma mungkin berbeza bentuk dan kedalamannya (intensitinya). 

Dalam kesusahan di kala pandemik ini, ada yang Allah tarik nikmat pendapatan hidup, nikmat keharmonian, nikmat kebersamaan bersama keluarga. Saat itu, kerisauan tentang pelbagai perkara menumpuk-numpuk di dalam minda dan hati. Saat kerisauan itu memuncak, sebenarnya Allah nak suruh kita cari Dia, sumber jalan keluar dari segala gelapnya permasalahan yang kita hadapi. 

Ujian yang bertumpuk-tumpuk ini melatih diri kita untuk terus menerus merintih, merayu, meluahkan segala yang terpendam kepada Allah. Allah nak kita sentiasa berhubungan dengan-Nya. Terus menerus mengingati Allah dan tanpa henti berdoa kepada-Nya hingga ia menjadi senjata untuk kita sebagai mukmin.

Allah, Allah, dan Allah, segalanya dari Allah dan milik-Nya. Dialah Pemilik Alam, Penguasa dan Pengurus kita, alam semesta dan isinya.

Inilah latihan kita. Melatih hati untuk bergantung sepenuhnya pada Allah setelah kita ikhtiar dan usaha mencari jalan keluar. 

Allah sedang melatih kita untuk menjadi mutawakkil (jiwa-jiwa yang bertawakal) kepada Allah Al-Wakil, sebaik-baik tempat bersandar. 

Ucapkanlah, "Hasbunallah wa nikmal wakil" yang bermaksud "Cukuplah Allah bagiku, (Dialah) sebaik-baik tempat bersandar." 

"...dan sesiapa yang bertaqwa kepada Allah (dengan mengerjakan suruhan-Nya dan meninggalkan larangan-Nya), nescaya Allah akan mengadakan baginya jalan keluar (dari segala perkara yang menyusahkannya), serta memberinya rezeki dari jalan yang tidak terlintas di hatinya. Dan (ingatlah) sesiapa yang berserah bulat-bulat kepada Allah, maka Allah cukuplah baginya (untuk menolong dan menyelamatkannya). Sesungguhnya Allah tetap melakukan segala perkara yang dikehendakinya. Allah telahpun menentukan kadar dan masa bagi berlakunya tiap-tiap sesuatu." 

(Surah At-Talaq 65: 2-3)

~Usaha, doa dan yakin serta bulatkan hati pada Allah, Yang Maha Mengetahui segala isi hati~

Para Nabi dan Rasul Contoh Mutawakkil

Apabila membaca sirah-sirah Nabi dan Rasul, ia bukan sebuah mitos dan cerita rekaan. Dalam setiap cerita yang dilalui Nabi-Nabi dan Rasul, ujian mereka bukan level kita, namun, usaha mereka menghadapi ujian dan tawakkal mereka kepada Allah perlu menjadi contoh dan inspirasi hidup ini. 

Kisah Nabi Yusuf dari kecil tidak indah bila dilempar ke dalam sumur dan di bawa jauh dari keluarga oleh para pedagang. Nasib yang tidak ketahuan. Digoda dan dilempar pula ke penjara bukanlah impian seorang lelaki yang indah akhlak dan wajahnya. Tapi tawakkal Nabi Yusuf tak pernah berhenti walau bertahun-tahun terpisah dari ayah yang dikasihi. Tidak pernah Nabi Yusuf berputus asa dari rahmat Allah walau berkali-kali diuji. 

Cerita-cerita inilah yang menjentik iman kita. 

Ketika kita seperti hilang segalanya, adakah kita telah hilang Allah juga dari hati kita? Adakah bibir kita masih menyebut nama Allah dalam sempit dan susah kita? 

Doa Rasulullah: 

"Ya Allah, jangan Kau tinggalkan aku untuk diriku walau sekejap mata atau yang lebih sedikit dari itu."

(Hadith Riwayat Imam Ahmad dan Abu Dawud). 

Mari kita berlatih menjadi hamba Allah yang mutawakkil!

~Wahai hamba Tuhan Yang Maha Mencipta, janganlah pernah berputus asa dari rahmat-Nya. Sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat. Usah letih meminta pada Dia yang tidak pernah letih memberi nikmat yang tidak terkira~

0 comments:

 

Ringkasan Tetamu

Hatiku Milik-Mu Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon for Tadpole's Notez Flower Image by Dapino