~Ramadhan, moga dalam beberapa langkahan ini, kami akan sampai kepadamu~
Menuju Pintunya
Hanya tinggal kurang seminggu saja lagi Ramadhan akan tiba.
2-3 hari ini, hari-hari yang dilalui seperti sayu. Hujan merintis sekejap-sekejap. Hari tidak terlalu panas dan tidak terlalu sejuk. Redup-redup saja.
Selesai titis-titis hujan yang jatuh ke bumi, burung-burung menyanyi. Indah bunyinya. Seolah-olah ia sedang menyanyi merdu meraikan kedatangan sesuatu yang bakal tiba.
Teringat sewaktu saya di UIAM, berada di bilik di tingkat 4, apabila Ramadhan bakal menjengah, keadaannya juga begitu. Terasa sayu, redup dan seolah-olah seluruh alam tidak sabar menanti kedatangannya. Melihat alam yang sebegitu indah menanti seperti juga jiwa-jiwa orang-orang mukmin yang tidak sabar menanti kehadiran bulan yang penuh kerahmatan dan keampunan.
Ramadhan Yang Membahagiakan
Ya, Ramadhan ini adalah bulan kemuliaan. Pernah saya terfikir, andai bulan ini tidak pergi meninggalkan kita, tentu ia amat membahagiakan. Andai bulan ini adalah setahun selamanya untuk kita melipatgandakan pahala amalan dan memohon keampunan sebanyak-banyaknya, alangkah bahagianya.
Namun, kedatangannya yang hanya sebentar ini tentu ada hikmahnya kepada kita. Agar kita tidak melepaskan peluang yang sebentar ini yang datang dalam hidup kita.
Jika pada hari ini kita sudah berusia 20 tahun, mungkin inilah Ramadhan ke-20 yang hadir dalam kehidupan kita. Namun, apakah dalam yang keberapa kali ini kita telah memperbaiki diri kita dalam keadaan yang lebih baik setiap kali kita bertemu dengan Ramadhan?
Moga di sekolah Ramadhan ini, kita akan dapat mendidik hati untuk menjadi insan yang lebih bertaqwa, memperbaiki hati yang penuh lompang-lompang dari keimanan, membersihkan hati dari kuman-kuman jahiliyah yang melekat di cerminnya, menggilap hati dengan keimanan agar kita menjadi hamba yang lebih dekat kepada-Nya.
Moga di sekolah ini, kita telah menetapkan matlamat untuk diri kita, dapat melatih diri kita dan mengecas kelelahan dan kelemahan untuk kita kembali menghadapi cabaran-cabaran kehidupan.
Moga Allah mempertemukan kita dengan Ramadhan. Insya Allah.
~Ramadhan, ia adalah tanda kasih sayang Pencipta kepada hamba-hamba-Nya.~
Ramadhan, moga kami sampai kepadamu. |
Hanya tinggal kurang seminggu saja lagi Ramadhan akan tiba.
2-3 hari ini, hari-hari yang dilalui seperti sayu. Hujan merintis sekejap-sekejap. Hari tidak terlalu panas dan tidak terlalu sejuk. Redup-redup saja.
Selesai titis-titis hujan yang jatuh ke bumi, burung-burung menyanyi. Indah bunyinya. Seolah-olah ia sedang menyanyi merdu meraikan kedatangan sesuatu yang bakal tiba.
Teringat sewaktu saya di UIAM, berada di bilik di tingkat 4, apabila Ramadhan bakal menjengah, keadaannya juga begitu. Terasa sayu, redup dan seolah-olah seluruh alam tidak sabar menanti kedatangannya. Melihat alam yang sebegitu indah menanti seperti juga jiwa-jiwa orang-orang mukmin yang tidak sabar menanti kehadiran bulan yang penuh kerahmatan dan keampunan.
"Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun, Maha Pengampun."
(Al-Isra' ; 17:44)
Ramadhan Yang Membahagiakan
Ya, Ramadhan ini adalah bulan kemuliaan. Pernah saya terfikir, andai bulan ini tidak pergi meninggalkan kita, tentu ia amat membahagiakan. Andai bulan ini adalah setahun selamanya untuk kita melipatgandakan pahala amalan dan memohon keampunan sebanyak-banyaknya, alangkah bahagianya.
Namun, kedatangannya yang hanya sebentar ini tentu ada hikmahnya kepada kita. Agar kita tidak melepaskan peluang yang sebentar ini yang datang dalam hidup kita.
Jika pada hari ini kita sudah berusia 20 tahun, mungkin inilah Ramadhan ke-20 yang hadir dalam kehidupan kita. Namun, apakah dalam yang keberapa kali ini kita telah memperbaiki diri kita dalam keadaan yang lebih baik setiap kali kita bertemu dengan Ramadhan?
Moga di sekolah Ramadhan ini, kita akan dapat mendidik hati untuk menjadi insan yang lebih bertaqwa, memperbaiki hati yang penuh lompang-lompang dari keimanan, membersihkan hati dari kuman-kuman jahiliyah yang melekat di cerminnya, menggilap hati dengan keimanan agar kita menjadi hamba yang lebih dekat kepada-Nya.
Moga di sekolah ini, kita telah menetapkan matlamat untuk diri kita, dapat melatih diri kita dan mengecas kelelahan dan kelemahan untuk kita kembali menghadapi cabaran-cabaran kehidupan.
Moga Allah mempertemukan kita dengan Ramadhan. Insya Allah.
~Ramadhan, ia adalah tanda kasih sayang Pencipta kepada hamba-hamba-Nya.~