Ramadhan: Menghitung Hari

~Wahai Tuhan, inilah harapanku pada Ramadhan-Mu~

Hari ini 17 Syaaban 1432 H. Tinggal beberapa hari sahaja lagi Ramadhan akan tiba.

Dalam mengira detik-detik yang akan berlalu hingga menemui Ramadhan, hati terasa amat berdebar-debar juga merasa sayu. Apakah masih ada lagi waktu untuk diri kita mengecapi kemanisan Ramadhan yang mungkin hanya bakal tiba dalam seminggu dua?

Masih adakah hari-hari esok untuk kita bertemu dengan Ramadhan?

Setelah setahun kita menunggu, apakah masih ada Ramadhan untuk kita pada kali ini?

Ramadhan, masih adakah kesempatan waktu untuk kita bertemu?

Ya, debaran ini mungkin lebih indah dari menghitung hari pernikahan. Ia adalah satu kekasih yang ditunggu-tunggu saban tahun. Yang datang hanya sementara. Yang datangnya meminta kita mengorbankan hal-hal keduniaan lalu menumpukan sepenuhnya diri kita kepada Pencipta.

Sungguh, inilah bulan kemuliaan. Moga Allah menyampaikan kita kepada bulan kerahmatan-Nya ini. Moga kita bertemu dengan Ramadhan kali ini. Dan moga kita telah persiapkan diri untuk menemui bulan yang kita nanti. Puasa kita, ibadah kita, tilawah kita,  moga Allah memberi keberkahan atas setiap persediaan diri kita.

Doa daripada Rasulullah s.a.w diriwayatkan daripada Anas r.a:

"Ya Allah, berkatilah kami pada bulan Rejab dan Syaaban, serta panjangkanlah umur kami hingga sampai ke bulan Ramadhan."
(H.R Baihaqi)

Moga dalam keberkahan persediaan ini, Allah menyampaikan kita kepadanya.

~Wahai Tuhan, sampaikanlah kami kepada bulan kerahmatan dari-Mu, Ramadhan Kareem. Hari demi hari dihitung, mogakan bertemu wahai bulan yang dirindu oleh semua kaum mukminin.~