Tabib Hati

~Sesungguhnya Allah rindu pada hamba-hamba yang merintih padaNya.~

"Ada dua mata yang tidak akan disentuh api neraka, yaitu mata yang menangis kerana takut kepada Allah dan mata yang semalaman berjaga di jalan Allah."

(Riwayat Tirmidzi)

Ingin berkongsi dua cerita yang saya baca dari buku Dr. 'Aidh Abdullah Al-Qarni : Hidupkan Hatimu. Dipinjam sebentar dari Perpustakaan Mini sempena Islamic Education Week. Harapnya ia dapat menjadi penghibur hati dan memberi pengajaran pada diri.


Cerita 1:

Abu Bakar As-Siddiq sakit. Para sahabat bertanya. "Apakah sakit yang engkau rasakan?"

Abu Bakar menjawab: "Aku mengeluh kerana dosa-dosaku."

Mereka (para sahabat) bertanya: "Bolehkah kami penggilkan tabib untukmu?"

Abu Bakar menjawab: " Tabib telah melihatku."

Mereka bertanya: "Apakah yang telah dikatakan oleh tabib kepadamu?"

Abu Bakar menjawab: "Sesungguhnya Aku berbuat apa yang Ku kehendaki."

Pantaskah aku mengadu kepada Tabibku apa yang ku derita padahal apa yang menimpaku justeru dari Tabibku?

Cerita 2:

'Umar berdiri pada hari Jumaat di atas mimbarnya berkhutbah kepada kaum Muslim, sedang ia telah mengirimkan pasukan tenteranya untuk berjihad di daerah utara arah negeri Khurasan. Saat itu juga dibukakanlah hijab jarakbagi 'Umar, sehingga 'Umar dapat melihat pasukannya terkepung pada hari Jumaat saat ia sedang berkhutbah kepada kaum Muslim (di atas mimbarnya di Madinah.)

'Umar berkata: " Hai Sariyah, naiklah ke bukit itu! Hai Sariyah, naiklah ke bukit itu!"
Sariyah adalah salah seorang nama komandan pasukan 'Umar.

Para sahabat merasa aneh, lalu mereka bertanya: "Apakah yang telah engkau lihat?"

'Umar menjawab: "Aku khuatir bila Sariyah dan pasukannya dikepung. Oleh kerana itu, aku panggil dia."

Sebulan kemudian datanglah Sariyah, lalu kaum muslim bertanya kepadanya: "Apakah engkau telah melihat sesuatu?"

Sariyah menjawab: "Kami hampir saja binasa pada hari Jumaat, lalu kami mendengar suara 'Umar yang tidak asing lagi bagi kami menyeru kami, maka kami berlindung kepada Allah, kemudian kami mengambil posisi strategik di atas bukit. Akhirnya Allah menolong kami.

(Jaami'ul Ahaadits wal marasiil, No1114-117; Misykatul Mashaabih Juz 5 Hlmn 60, Hadits No. 6053, Ad-Durarul Muntatsirah Hlm.482 & Al-Bidaayah wan Nihaayah Juz 6 No.331).


~Hati manusia bila meminta tolong kepada Yang Maha Pencipta, Dia akan menolongnya di dunia dan akhirat; dan bila berpaling dari Allah, maka nescaya akan tergelincir dan terhina serta terputus dari pertolongan Allah. -Dr.'Aidh Abdullah Al-Qarni-~