Al-Quran Bujukan Hamba

~Bacalah Al-Quran, nescaya jelas bicara-Nya pada kita.~

"Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diredhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hambaKu. Masuklah ke dalam syurga-Ku."

(Al-Fajr; 89 : 29-30)

Pernah merasai hati yang sakit dan jiwa yang terhimpit?

Tiada ubat 'anti-depressant' atau ubat penenang yang mujarab untuknya. ECT (Electroconvulsive therapy) atau rawatan kejutan otak pada pandangan saya juga bukanlah terbaik menjadi penawar penyakit ini.

Apa yang terbaik?

Ubat yang paling mujarab ialah Al-Quran.

Apabila kita ingin berbicara dengan Allah, kita berdoa pada-Nya, kita sujud dan menghadirkan diri dalam solat untuk-Nya. Apabila kita ingin membaca kiriman surat cinta dari Allah, kita baca Kalam-Nya; Al-Quran.

Dia mengingatkan kita tentang azab seksanya api neraka supaya kita meninggalkan laranganNya dan sentiasa mentaatiNya. Dia memberitahu kita ganjaran dan kenikmatan syurga bagi orang-orang yang bertakwa supaya kita selalu meningkatkan keimanan kita padaNya. Supaya rasa rindu dan cinta kita yang utama itu hanya untukNya.

Apabila kita dilanda kesah, dilanda sendu, kita berinteraksi dengan Allah. Dan sering kita dapati Allah mendengar rintihan kita. Dari ayat-ayat yang kita baca melalui Kalam-Nya, Dia sedang berbicara dengan kita. Dia sentiasa bersama kita.

Apabila kita berhadapan dengan masalah, Dia menunjukkan jalan penyelesaiannya kepada kita melalui Al-Quran. Dia menasihati kita. Dia menegur kita. Kerana Dia tahu isi hati kita. Kita adalah hamba-Nya.

Petunjuk itu ada di dalam bicaraNya, di dalam Al-Quran tinggalan Rasulullah s.a.w kepada kita.

Pernahkah bila kita membaca Al-Quran, kita menangis, mengalirkan air mata deras ke pipi? Walhal kita tidak memahami isi kandungan yang dibaca. Itulah sebenarnya jiwa kita. Jiwa kita sedang menangis. Al-Quran sedang meleburkan karat di hati, menjernihkan ia kepada fitrah yang suci.

Sesekali juga saya sering dilanda dilema membuat keputusan, tapi Allah tunjukkan jalan. Kita perlu yakin dengan Allah. Perlu bersama dengan Allah. Kerana orang-orang yang beriman dan berkeyakinan dengan pertolongan Allah, pasti akan diberikan petunjuk dan hidayah untuknya.
Allah pasti akan membantu.

Merintihlah dan menangis akan kelemahan kita dengan Allah. Allah pasti mendengar dan mengetahui isi hati kita.

"Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, seperti sebuah lubang yang tidak tembus yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca, (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahanya-Nya bagi orang-orang yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

(An-Nur; 24: 35)

~Al-Quran itu cahaya-Nya yang menerangi jalanmu yang kelam dan sepi.~