Pelita Hati

"Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya seperti lubang yang tidak tembus yang didalamnya ada pelita besar.Pelita itu di dalam tabung kaca, (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dari minyak yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan bagi manusia. Dan Allah mengetahui segala sesuatu."

(An-Nur; 24:35)

Wahai hati,
jadilah seperti hati-hati orang-orang mukmin,
yang dilimpahi cahaya Al-Quran dan Iman ke atasnya.

Wahai hati,
hidupkan Iman itu di sumbu pelita hatimu,
moga memancar terang ke seluruh pelosok diri,
moga menjauh segala muslihat yang berselindung di sebalik gelap.

Wahai hati,
Ramadhan yang sudah mengisi minyak Taqwa nyalaan pelita,
harapannya agar terus terang bertahan.

Wahai hati,
hidupkan terus pelita di hatimu itu,
moga sinar terang yang terpancar menerangi turut menghidupkan hati-hati di sekelilingmu,
umpama berkilaunya bintang menerangi alam.

Teruskan menghidupkan pelita di hati.

Andai bekalan minyak Taqwa kehabisan, carilah jalan mendekatkan diri pada Empunya Cahaya Atas Segala Cahaya.
Mohonkan cinta dan kasihNya,
agar cahaya petunjukNya bisa melimpahi kembali segenap hati yang kau pinjam itu, moga kegersangan dan ketandusan hati kembali hidup dilimpahi rahmat kasih dan sayang-Nya.

Ameen...